Antologi Cerpen "Menyemai Cita di Bulan Bahasa"



Judul Buku: Antologi Cerpen 'Menyemai Cita di Bulan Bahasa'

Penulis: SMP Negeri 8 Kota Surakarta

Cetakan: I, 2025

Tebal: 198 hlm, 15 x 23 cm


Sinopsis:

Setiap bulan Oktober, ketika suara sejarah kembali bergema melalui peringatan Sumpah Pemuda, SMP Negeri 8 Kota Surakarta merayakan Bulan Bahasa sebagai ruang tumbuh bagi imajinasi dan kata-kata. Melalui perayaan inilah para siswa diajak untuk menatap bahasa Indonesia bukan sekadar sebagai alat komunikasi, melainkan sebagai rumah tempat gagasan dibesarkan, kenangan disimpan, dan cita-cita ditanamkan. Dari semangat itulah Antologi Cerpen Menyemai Cita di Bulan Bahasa ini lahir—sebuah persembahan kolaboratif dari generasi muda yang tengah mencari bentuk suaranya sendiri.

Di dalam buku ini, puluhan cerpen karya siswa kelas 7 hingga 9 bertaut menjadi untaian perjalanan jiwa, menghadirkan dunia remaja yang jujur, rapuh, jenaka, sekaligus penuh harapan. Setiap cerita memotret langkah kecil menuju kedewasaan: mimpi yang dipupuk diam-diam, kegagalan yang menguji ketabahan, pertemuan yang menyalakan semangat, serta pengalaman sederhana yang ternyata menyimpan pelajaran besar.

Dari kisah “Toko Penjual Mimpi” yang mengajak pembaca berandai tentang harapan yang dijajakan seperti barang berharga, hingga “Pena dari Tanah Tandus” yang menuturkan perjuangan menggenggam ilmu di tengah keterbatasan. Dari cerita “Sekolah atau Sawah?” yang mengiris nurani tentang anak yang merawat mimpi sambil memikul beban keluarga, hingga “Langit Abu-abu” dan “Senja di Balik Stetoskop” yang mencatat pergulatan batin saat mengejar cita-cita yang tampak jauh namun selalu mungkin dijangkau.

Ada pula kisah-kisah tentang sahabat kecil, keluarga yang menjadi sandaran, guru yang menyulut keberanian, serta lingkungan yang mengajarkan arti tanggung jawab. Melalui beragam cerita itu, pembaca diajak berjalan di lorong-lorong kehidupan remaja—kehidupan yang mungkin sederhana, tetapi menyimpan letupan mimpi yang tak kalah besar dari langit yang menaunginya.

Setiap halaman adalah bukti bahwa literasi bukan hanya kegiatan membaca dan menulis, melainkan proses menempa diri. Para penulis muda dalam antologi ini telah membuktikan bahwa kata-kata dapat menjadi lentera yang menuntun di saat gelap, jembatan untuk meraih masa depan, dan jendela untuk memandang dunia dengan cara baru.

Menyemai Cita di Bulan Bahasa adalah undangan untuk mengenang kembali bahwa setiap mimpi berhak tumbuh, setiap usaha patut dihargai, dan setiap anak memiliki cerita yang layak didengarkan. Semoga antologi ini tidak hanya menjadi jejak karya, tetapi juga mata air inspirasi bagi siapa pun yang membacanya—agar kita terus setia mencintai bahasa Indonesia, memuliakan sastra, dan merawat mimpi yang menyatukan kita sebagai sebuah bangsa.


Surya Pustaka Ilmu

Surya Pustaka Ilmu adalah sebuah penerbit Buku yang melayani dengan profesional. Melayani jasa penerbitan buku, layout, editing, jasa ISBN, dan konsultasi penerbitan buku, serta workshop kepenulisan.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama