Penulis: ERNA SURYA
Penerbit: Surya Pustaka Ilmu Grup
Di antara gelegar kata-kata dan deru makna, kita memasuki ranah yang gelap dan menggigit dari "Aku Bukan Anjing, Kan?" karya sang penulis kritis, Erna Surya. Kumpulan cerpen ini tidak hanya sebuah karya sastra, melainkan perjalanan mengarungi kompleksitas manusia, terbentang dalam nuansa-nuansa beragam dari sastra, satire, hingga noir.
Erna Surya, seorang pandai cerita dengan pena tajam, meramu kata-kata dalam bentuk cerpen-cerpen yang membingkai kehidupan sehari-hari. Ia menyuguhkan serangkaian kisah yang tak hanya menggugah emosi, tetapi juga menantang pemikiran. Setiap cerpen merupakan tembok-tembok teks yang menghadirkan lapisan-lapisan kehidupan, mengajak kita menyelami dimensi-dimensi tersembunyi dari realitas.
Dalam eksplorasinya terhadap genre, Erna Surya mempersembahkan sastra sebagai cermin yang memantulkan kebenaran pahit dan manis. Melalui elemen-elemen satire, kritiknya terhadap dunia sekitar menjadi nyata dan menusuk. Kita diajak untuk menertawakan diri sendiri sambil merenungkan ironi yang tersemat di dalam setiap lapisan ceritanya.
Namun, puncak kekuatan "Aku Bukan Anjing, Kan?" terletak pada sentuhan noir-nya yang gelap dan misterius. Melalui penceritaannya, Erna Surya membawa kita ke dalam sudut pandang yang suram, menjelajahi sisi gelap keberadaan manusia. Bayang-bayang dan kompleksitas karakternya menciptakan atmosfer yang mencekam, seolah kita berada dalam labirin pikiran yang tak terduga.
Dengan gaya puitis yang khas, Erna Surya mengukir kata-kata menjadi seni. Setiap kalimatnya, setiap hentakan kata, merangkai komposisi lirikal yang membius pembaca. Buku ini bukan hanya sebuah kumpulan cerpen, melainkan pameran keterampilan seorang pengarang yang tidak hanya bercerita, tetapi menciptakan pengalaman.
Dengan demikian, "Aku Bukan Anjing, Kan?" adalah karya yang bukan sekadar dihargai, melainkan diresapi. Erna Surya mempersembahkan karya yang menantang dan menghentak, mengundang kita untuk merayakan keindahan kompleksitas manusia melalui lensa sastra yang penuh warna.
Selamat menelusuri keberagaman dan kedalaman dalam setiap halaman, karena di sini, sastra bukan hanya kata-kata, melainkan perjalanan tak terlupakan.