Judul Buku: SAAT SUARA TUHAN DATANG, KESABARANKU PERGI
Penulis: Tabelta Dwi Martasari, Nazril R. J. C., Rubiana Immamuna Prastika, Lathifah Alya Agyunda, Isna Khoirunnisa’, Desy Fathul Aulia, Nunik Fitriyani, Zuchrul Anam, Hayatul Kirom, Ahmad Rizky Mahribi, Juna Luhur Pambudi, Naila Salasatizzahro, Arista Amalia Faza Fariha, Lulu Tri Indriani
Tebal: vi + 779 hlm, 14 x 20 cm
Harga: 50.000,-
Sinopsis
Buku Saat Suara Tuhan Datang, Kesabaranku Pergi menghadirkan potret kehidupan manusia dalam beragam wajah: mitos dan realitas, cinta dan dendam, kesepian dan harapan, kebenaran dan kehilangan.
Melalui dua belas cerita yang ditulis oleh para penulis muda berbakat—Tabelta Dwi Martasari, Nazril R. J. C., Rubiana Immamuna Prastika, Lathifah Alya Agyunda, Isna Khoirunnisa’, Desy Fathul Aulia, Nunik Fitriyani, Zuchrul Anam, Hayatul Kirom, Ahmad Rizky Mahribi, Juna Luhur Pambudi, Naila Salasatizzahro, Arista Amalia Faza Fariha, dan Lulu Tri Indriani—pembaca diajak menelusuri kisah-kisah yang menegangkan sekaligus menyentuh.
Ada legenda tentang Mbah Mangun dan Macan Putih Ki Kertosari yang sarat mistik, potret perempuan-perempuan sunyi dalam Maria dan Perempuan Penyendiri, serta perenungan waktu dan memori dalam Mengapa Waktu Berjalan Begitu Cepat? dan Ingatan dan Kenangan Akan Rasa Sakit. Di sisi lain, cerita seperti Dendam dan Karma, Siapa Pembunuh Tetangga Kita?, hingga Lapar menyingkap gelapnya nurani manusia ketika dihadapkan pada keputusasaan dan rasa lapar yang tak sekadar fisik.
Keseluruhan cerita dalam buku ini adalah perjalanan batin, di mana manusia diuji oleh takdir, kesepian, dan pertarungan moral. Kadang, suara Tuhan datang sebagai peringatan, tetapi justru kesabaranlah yang diuji dan dipertanyakan.
Kumpulan cerpen ini bukan sekadar bacaan, melainkan cermin untuk menengok nurani kita sendiri.